Dee menciptakan lagu ini dengan judul Dongeng Secangkir Kopi yang menjadi theme song film Filosofi Kopi, sebuah film yang diangkat dari salah satu novel yang ditulisnya. Sebuah lagu bernuansa pop upbeat yang ringan, fresh dan lirik yang sangat optimis. Walaupun lagu ini tidak disisipkan dalam film Filosofi Kopi, namun Dee berusaha membangun benang merah antara lagu, film dan novelnya dengan menyamakan tema “kopisentris”. Videoklip ini pun digarap oleh sang sutradara film “Filosofi Kopi”, Angga Dwimas Sasongko.
Ide dari lagu ini cukup terbilang unik yaitu menceritakan tentang cinta yang tumbuh karena secangkir kopi. Dee membayangkan sebuah kisah cinta antara dua insan yang diwarnai oleh kopi. Kopi, sebagai minuman favorit mereka berdua, menjadi semacam saksi perjalanan cinta mereka dimulai dari proses pendekatan hingga akhirnya berjodoh dan live happily ever after.
Dalam penggarapan musiknya Dee dibantu oleh Andreas Arianto sebagai penata musik. Andreas Arianto adalah seorang music director muda yang karya-karyanya mulai banyak dikenal di dunia musik Indonesia. Instrumen musik seperti gitar, biola, cello, mandolin, klarinet, sampai akordeon membuat lagu ini terasa menyenangkan sekaligus menenangkan untuk didengar. Ditambah ada sentuhan suasana kultur kopi dan kafe dengan efek suara mesin kopi, cangkir, sendok, dsb yang terdengar akrab di kuping.
Bermusik dan menulis bagi seorang Dee Lestari adalah kanal untuk berekspresi. Bentang waktu delapan tahun dari single terakhirnya Malaikat Juga Tahu, bukti bahwa Dee Lestari berkarya bukan untuk alasan eksistensi dan sejenisnya. Harapan agar karya-karyanya dapat berkesan dalam bagi pendengar dan penikmati musik merupakan suatu kepuasan tersendiri baginya. Seperti harapannya pada lagu Dongeng Secangkir Kopi ini, “Menurut saya, lagu ini cute, cerah, optimis, dan positif. Saya harap semua perasaan itu bisa tertular kepada yang mendengarkan. Plus, kopi adalah minuman yang sangat populer dan berkarakter. Saya senang bisa menuliskan lagu yang melibatkan kopi di dalamnya”.
Dongeng Secangkir Kopi (Lirik)
Tiap kau datang
Tak lupa ku tawarkan secangkir minuman yang kau suka
Sesendok kopi, sedikit gula sesuai selera
Katamu buatanku istimewa
Hari - hari terus berlari
Hingga kopi tidak lagi memadai
Kini kau datang
Ku ingin menawarkan selain minuman yang kau suka
Waktu sayang perhatian sesuai selera
Untukmu tak terbatas ku sajikan
Kini aku tinggal tunggu
Kamu mau atau cuma kopi saja
Hingga tunggu saja... jawabanmu
Tinggal tunggu saja... jawabanmu
Jawaban... aku tunggu bersama cangkir kosongmu
Katamu hari ini istimewa
Kau temukan ada cinta ketinggalan
Di dasar cangkir kopimu
Nanti kau datang
Statusmu bukan teman
Kamu jadi pacar yang kubanggakan
Secangkir cinta kopi kita-ku tiada dua
Denganmu hidup ini istimewa
Kini kita tinggal tunggu
Hari-hari membesarkan anak cucu..
---
Composed by Dee Lestari
Arranged & produced by Andreas Arianto
Published by Trinity Optima Publishing
© TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2015
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
9 years ago
10 years ago
10 years ago
10 years ago
10 years ago
10 years ago
10 years ago
10 years ago
10 years ago